Banyak pilihan KB untuk membatasi jumlah anak yang diinginkan, tapi tidak sedikit pula KB
yang mempengaruhi produksi ASI bagi ibu menyusui. Bagi bunda yang sedang menyusui tetapi ingin menggunakan KB dihindari pemakaian KB dalam bentuk PIl,suntikan dan implant karena mengandung hormon progesterone dan estrogen yang dapat menimbulkan efek berupa berkurangnya volume ASI yang dihasilkan. Kalaupun bunda tetap ingin mengkonsumsi pil, pakailah pil yang mini pil saja.
Para bunda menyusui banyak menjatuhkan pilihan KB nya pada alat kontrasepsi dalam rahim atau iud. Alat kontrasepsi dalam rahim dapat merangsang uterus bunda sehingga secara tidak langsung meningkatkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin adalah hormon yang sangat mempengaruhi produksi ASI. Tetapi, pemakaian alat kontrasepsi iud ini tidak disarankan bagi wanita yang memiliki riwayat kehamilan anggur atau megalami infeksi saluran kemih.
Ada yang berpendapat bahwa menyusui dapat mencegah kehamilan, hal ini benar hanya jika:
- Belum mendapatkan Menstruasi setelah melahirkan
- Bayi hampir 100 % hanya minum ASI
- Bayi belum berusia 6 Bulan
- Menyusui setiap 4 jam dalam 24 jam
Jadi, para bunda kalaupun anda ingin menggunakan alat kontrasepsi, lebih baik memakainya setelah masa ASI Eksklusif 6 bulan pada bayi anda selesai.
Atau untuk menghindari kehamilan yang berdekatan jaraknya bunda dapat juga melakukan hal seperti:
- Menggunakan alat kontrasepsi mekanik yaitu alat kontrasepsi yang menggunakan pelindung seperti kondom atau diafragma ( untuk wanita).
- Hindari berhubungan intim saat bunda sedang masa subur.
- Senggama terputus yaitu mengeluarkan alat kelamin disaat suami menjelang ejakulasi. Memang banyak survey yang mengatakan hal ini menimbulkan kurangnya kepuasan yang dialami oleh pasangan baik istri maupun suami.Tingkat keberhasilannya Cuma 60%. Hal ini disebabkan karena suami tidak dapat mengontrol sehingga sperma tetap saja masuk kedalam mullut Rahim.
Artikel keren lainnya:
*manggut-manggut* Belum nikah soalnya Mbak. :3 Tapi kepo juga :D
ReplyDelete